1. TEKNIK MENDAYUNG
Secara umum perahu karet dikendalikan dengan dua cara :
- Hanya seorang yang mendayung dengan dua buah dayung panjang. Pendayung itu sekaligus berfungsi sebagai kapten di perahu tersebut. Sistem ini disebut OAR TECHNIQUES.
- Seluruh awak mendayung dan seorang sebagai kapten. Sistem ini disebut PADDLERAFT TECHNIQUES . Dan selanjutnya teknik inilah yang akan dijelaskan disini.

1.1. MENGATUR POSISI DUDUK PADA PERAHU KARET
Duduk di perahu karet sebenarnya tidak ada aturan mutlak, karena tergantung dari rasa keseimbangan dan kenyamanan yang dipunyai oleh tiap awak perahu. Namun begitu cara duduk yang dikenal selama ini ada dua : Pertama dengan duduk seperti menunggang kuda (Cowboy style) dimana kedua kaki menjepit lingkaran tabung udara perahu. Sedang cara kedua adalah seperti orang perempuan duduk membonceng sepeda motor, dimana kedua kaki masuk ke bagian dalam perahu.
Bagi awak perahu yang memilih duduk dengan cara cowboy style harus selalu waspada dan segera menarik kaki bagian luar ke dalam ketika perahu akan menabrak batu. Pada pengaturan posisi awak perahu diusahakan membagi kekuatan secara seimbang antara kedua sisi perahu, dan bila jumlahnya ganjil, maka ada yang duduk di buritan perahu untuk bertindak sebagai kapten dan mengemudi, mengarahkan perahu ketika satu sisi atau lainnya mendayung tidak serempak.

1.2. GERAK DAN ARAH MENDAYUNG
Dalam mendayung tidak perlu berlebihan tanpa arah yang tepat. Tetapi kalau memang dibutuhkan tambahan kecapatan, maka masukkan gagang dayung ke dalam air dan kayuh dengan tenaga penuh. Pada kesempatan ini otot perut dan tangan dikerahkan untuk mendapatkan tenaga yang optimal dan efektif.
Gerakan dan arah mendayung yang perlu dipahami oleh semua awak perahu adalah sebagai berikut :
1.2.1. Dayung Maju (Forward Strokes)
Dimulai dengan mendorong daun dayung ke muka dengan tangan sebelah luar. Kemudian tahan sebentar posisi ini dengan kuat dorong pegangan dayung ke muka untuk menekan daun dayung dalam-dalam ke air. Lanjutkan mendayung dengan mendorong pegangan sekaligus menarik gagang dayung, dengan mempertahankan daun dayung pada sudut yang benar sehingga dayung berada di bawah pantat. Keluarkan daun dayung kemudian putar daun dayung sejajar permukaan air. Ulangi lagi. Ini sering disebut dengan dayung kuat. Jenis mendayung maju lain adalah dengan menempatkan dayung lebih ke luar.

1.2.2. Dayung Balik (Back Stroke)
Kebalikan dari forward stroke. Celupkan daun dayung ke dalam air sehingga jauh ke belakang pantat, kemudian dorong gagang ke muka sambil menarik pegangan ke belakang dan gerakan ini berakhir ketika daun dayung berada pada posisi awal dayung maju.

1.2.3. Dayung Tarik (Draw Stroke)
Dilakukan dengan menancapkan daun dayung jauh ke samping dan kemudian tarik ke arah perahu dengan lurus.

1.2.4. Dayung Menyamping (Pry Stroke)
Merupakan kebalikan dari dayung tarik dan merupakan pelengkap untuk mengendalikan perahu dan biasanya dilakukan kapten yang duduk di buritan untuk mengendalikan perahu.
Mengingat perlunya komunikasi yang seragam antar awak perahu dengan kapten, secara sepakat harus disetujui adanya sejumlah komando ulang jelas dan singkat :

1. Maju, semua mendayung maju.
2. Kuat, semua mendayung kuat.
3. Dayung balik, semua mendayung balik.
4. Belok kanan, sebelah kanan mendayung balik, sebelah kiri mendayung maju.
5. Belok kiri, sebelah kiri mendayung balik, sebelah kanan mendayung maju.
6. Tarik kanan, sebelah kanan dayung tarik, sebelah kiri dayung menyamping.
7. Tarik kiri, sebelah kiri dayung tarik, sebelah kanan dayung menyamping.