Kamis, 19 Mei 2011

Menjadi Relawan

Salam Peduli, Apa kabar sahabat? semoga segala aktivitas harian sahabat semua senantiasa diberi kelancaran olehNya. Karena apa yang selama ini dilakukan oleh sahabat semua dengan menjadi seorang relawan tentu akan menghadirkan sebuah kemudahan dan kenyamanan bagi yang membutuhkan. Dan sudah menjadi hukum alam siapa yang menanam kebaikan maka akan tumbuh kebaikan. Siapa yang selalu menolong orang lain untuk memberikan kemudahan maka dia akan diberikan kemudahan dari arah yang tidak disangka-sangka.

Sahabat, perkembangan jaman terus melaju dengan berbagai perubahan yang terjadi disegala bidang. Baik didunia nyata (dunia kehidupan sehari-hari) maupun dunia maya (internet). Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa perkembangan kehidupan yang ditandai dengan adanya pembangunan pasti akan menyisakan atau menciptakan kerusakan baru.

Lihatlah alam sekarang tak lagi berpihak pada kebiasaan yang selalu diikuti oleh manusia. Terutama bagi mereka yang mengandalkan pertanian sebagai lahan untuk menyambung hidup. Cuaca tak menentu, sementara banjir bandang, longsor, wabah ulat bulu terus menjadi lukisan pemadangan sehari-hari. Dan sebagai seorang relawan tentunya  mengenal itu semua sebagai sebuah bencana.

Berawal dari hal tersebut maka kita sebagai seorang relawan tentu tak pernah sudi untuk tinggal diam. Paling tidak kita berusaha untuk menjadi pionir sebagai penyeimbang agar tak banyak resiko yang tercipta atas perubahan sebagai konsekuensi logis terhadap segala perubahan perkembangan jaman yang ada.

Tak pernah tenang didalam benak relawan ketika disekeliling kita, orang-orang hanya bisa merespon keadaan tersebut dengan kecemasan dan kekhawatiran namun tak jua memiliki inisiatif untuk merubah perilaku hidupnya selama ini. Dari hal inilah kita sebagai relawan bertugas untuk memberikan pemahaman kepada orang disekitar. Bahwa kondisi alam tak akan pernah berubah menjadi baik bila kita tidak merubahnya demikian malah membuatnya menjadi semakin parah.

Guna manyiapkan diri menjadi penggerak disetiap lingkungan masing-masing perlu kiranya kita sebagai relawan terus melatih diri agar terbiasa menjadi agen sebuah perubahan (agent of change). Sudah sangat wajar ketika kita selalu berusaha berbuat untuk kerja sosial sebagai bentuk kepedulian. Kerja sosial tak selamanya berhubungan langsung dengan sesama manusia. Namun peduli terhadap alam juga akan membawa dampak yang luar biasa bagi kelangsunganentitas bernama manusia.

Demikian juga ketika kita sebagai pihak yang selalu ingin (karena orang lain maupun karena diri sendiri) disebut sebagai pihak yang peduli dan bermartabat. Setidaknya selalu berusaha untuk selalu menjalani segala hukum yang berlaku hasil dari rumusan manusia. Karena rumusan peraturan itu semua bertujuan demi kelancaran dan ketenangan bersama. Lampu merah dan jalan satu arah menjadi contoh kecil dari peraturan yang dibuat untuk menghindari kecelakaan dan meniadakan kemacetan.

Contoh lain, ketika manusia yang ingin mendirikan bangunan pencakar langit dengan bersikukuh memanfatkan lahan taman kota, tentu juga akan berakibat negatif terhadap ekosistem didunia yang saat ini masih ada. Karena peraturan tidak tertulis dari alam senantiasa terwujud dari perubahan keadaan alam yang selama ini terjadi. Dan tanpa disadari atau tidak dampaknya akan terus menimpa manusia

Dengan adanya kondisi tersebut diharapkan semakin banyak pihak yang peka dan mau menjadi “relawan”. Melakukan sesuatu dengan kesadaran dan tanpa beban sesuai dengan peraturan tertulis maupun tidak adalah sebenar-benarnya seorang “relawan”. Dan bagi kita sebagai manusia yang “cerdas” tentu mau melakukan hal demikian. Menjadi relawan. Bagaimana dengan anda? (arya)

Gabung bersama relawan mri http://bit.ly/h8X56d
Follow: mripusat
FB: masyarakatrelawanindonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar