Jumat, 20 Mei 2011

LETUSAN GUNUNG BERAPI

Letusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenaldengan istilah \"erupsi\". Hampir semua kegiatan gunung api berkaitandengan zona kegempaan aktif sebab berhubungan dengan batas lempeng.Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yangsangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yangmerupakan cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atautanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.


Setiap gunung api memiliki karakteristik tersendiri jikaditinjau dari jenis muntahan atau produk yang dihasilkannya. Akantetapi apapun jenis produk tersebut kegiatan letusan gunung api tetapmembawa bencana bagi kehidupan. Bahaya letusan gunung api memilikiresiko merusak dan mematikan.

Bahaya Letusan Gunung Api di bagi menjadi dua berdasarkan waktu kejadiannya, yaitu 

Bahaya Utama (Primer) 
1.Awan Panas, merupakan campuran material letusan antara gas danbebatuan (segala ukuran) terdorong ke bawah akibat densitas yang tinggidan merupakan adonan yang jenuh menggulung secara turbulensi bagaikangunung awan yang menyusuri lereng. Selain suhunya sangat tinggi, antara300 - 700º Celcius, kecepatan lumpurnyapun sangat tinggi, > 70km/jam (tergantung kemiringan lereng).

2.Lontaran Material (pijar),terjadi ketika letusan (magmatik)berlangsung. Jauh lontarannya sangat tergantung dari besarnya energiletusan, bisa mencapai ratusan meter jauhnya. Selain suhunya tinggi(>200ºC), ukuran materialnya pun besar dengan diameter > 10 cmsehingga mampu membakar sekaligus melukai, bahkan mematikan mahlukhidup. Lazim juga disebut sebagai \"bom vulkanik\".

3.Hujan Abu lebat, terjadi ketika letusan gunung api sedangberlangsung. Material yang berukuran halus (abu dan pasir halus) yangditerbangkan angin dan jatuh sebagai hujan abu dan arahnya tergantungdari arah angin. Karena ukurannya yang halus, material ini akan sangatberbahaya bagi pernafasan, mata, pencemaran air tanah, pengrusakantumbuh-tumbuhan dan mengandung unsur-unsur kimia yang bersifat asamsehingga mampu mengakibatkan korosi terhadap seng dan mesin pesawat.

4.Lava, merupakan magma yang mencapai permukaan, sifatnya liquid(cairan kental dan bersuhu tinggi, antara 700 - 1200ºC. Karena cair,maka lava umumnya mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yangdilaluinya. Bila lava sudah dingin, maka wujudnya menjadi batu (batuanbeku) dan daerah yang dilaluinya akan menjadi ladang batu.

5.Gas Racun, muncul tidak selalu didahului oleh letusan gunung apisebab gas ini dapat keluar melalui rongga-rongga ataupunrekahan-rekahan yang terdapat di daerah gunung api. Gas utama yangbiasanya muncul adalah CO2, H2S, HCl, SO2, dan CO. Yang kerapmenyebabkan kematian adalah gas CO2. Beberapa gunung yang memilikikarakteristik letusan gas beracun adalah Gunung Api Tangkuban Perahu,Gunung Api Dieng, Gunung Ciremai, dan Gunung Api Papandayan.

6.Tsunami, umumnya dapat terjadi pada gunung api pulau, dimana saatletusan terjadi material-material akan memberikan energi yang besaruntuk mendorong air laut ke arah pantai sehingga terjadi gelombangtsunami. Makin besar volume material letusan makin besar gelombang yangterangkat ke darat. Sebagai contoh kasus adalah letusan Gunung Krakatautahun 1883.

Bahaya Ikutan (Sekunder) 
Bahaya ikutan letusan gunung api adalah bahaya yang terjadi setelahproses peletusan berlangsung. Bila suatu gunung api meletus akanterjadi penumpukan material dalam berbagai ukuran di puncak dan lerengbagian atas. Pada saat musim hujan tiba, sebagian material tersebutakan terbawa oleh air hujan dan tercipta adonan lumpur turun ke lembahsebagai banjir bebatuan, banjir tersebut disebut lahar.

Persiapan Dalam Menghadapi Letusan Gunung Berapi
  • Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
  • Membuat perencanaan penanganan bencana.
  • Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
  • Mempersiapkan kebutuhan dasar
  • Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi
  • Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
  • Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
  • Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.
  • Jangan memakai lensa kontak.
  • Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
  • Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
  • Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi
  • Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
  • Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
  • Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar